Rutinitas Para Malaikat Di Surga (Renungan)

Seseorang bercerita, aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga. Memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, ”Ini adalah seksi penerimaan, disini semua permintaan yang ditujukan pada Allah SWT diterima”.
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian,,, aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
Malaikat-ku berkata, “Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya”.
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Pedang- Pedang Legendaris Dalam Sejarah Islam

Al-Ma'thur.

 
Pedang Al-Ma'thur, yang juga dikenal dengan dengan sebutan Ma'thur al- Fijar , Pedang ini dimiliki oleh Nabi Muhammad sebelum beliau menerima wahyu pertama di Mekkah. Pedang yang bertahtakan zamrud dan pirus ini mempunyai panjang sekitar 99 cm dan berlapis emas., serta pada peganganya bertuliskan Abdallah  b.Abd al- Muthalib Pedang tersebut dibawa oleh Nabi pada saat peristiwa Hijrah dari Mekkah ke Madinah. Pedang Al-'Mathur dapat dilihat di Museum Topkapi, Istanbul.

Barang dan Benda Peninggalan Rasulullah

Foto- foto dibawah ini  merupakan sebagian dari koleksi barang dan benda Nabi Muhammad S.A.W yang tersimpan dari Museum berbagai negara di Timur Tengah seperti di, Turki,Iran ,Yordania, dll. Namun Keotentikan dari barang dan benda tersebut belum sepenuhnya dapat di pertanggung jawabkan.


Sendal Nabi Muhammad SAW.

Tips dan Cara Agar Lebih Khusyu Dalam Shalat

Mungkin sebagian besar umat Muslim masih bingung atau lebih tepatnya kesulitan dalam hal mengKHUSYUkan diri ketika Shalat. Sulitnya mengkhusyukan diri dalam Shalat dikarenakan pikiran kita yang sering memikirkan hal- hal yang tidak penting sehingga shalat kita kurang khusyu atau bisa jadi shalat kita batal di hadapan Allah S.W.T (Wallahualam bi shawab). Sebelum menghadirkan Tips dan Cara Agar Lebih Khusyu Dalam Shalat , ada baiknya saya akan menjelaskan sedikit terlebih dahulu tentang Arti Khusyu yang sebenarnya. Khusyu dalam Shalat bagi sebagian orang sering diartikan sebagai sifat menangis dan meratapi, sesungguhnya Khusyu dalam arti sebenarnya merupakan persiapan hati selama menjalankan ibadah. Ketika hati seseorang dipenuhi dengan apa yang dikatakan dan didengarnya, maka dia akan berada dalam keadaan khusyu. Setelah mengetahui arti khusyu yang sebenarnya, maka tiba saatnya saya akan menjelaskan apa yang harus anda lakukan agar lebih khusyu dalam shalat, mudah- mudahan informasi ini berguna buat anda semua.

Kumpulan Foto Surat- Surat Nabi Muhammad S.A.W

Surat Nabi  untuk Raja Heraclius (Kaisar Romawi) :



Isi Surat:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad utusan Allah untuk Heraclius Kaisar Romawi yang agung. Salam bagi siapa yang mengikuti petunjuk. Salain dari pada itu, sesungguhnya aku mengajak kamu untuk memeluk Islam. Masuklah kamu ke agama Islam maka kamu akan selamat dan peluklah agama Islam maka Allah memberikan pahalah bagimu dua kali dan jika kamu berpaling maka kamu akan menanggung dosa orang orang Romawi. “Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. Al-Imron 64.

Hadits- Hadits Nabi Muhammad S.A.W mengenai Zina dan Pornografi

1. Hadis riwayat Abdullah ra., ia berkata: 
Aku bertanya kepada Rasulullah saw: Dosa apakah yang paling besar menurut Allah? Rasulullah saw. bersabda: Engkau membuat sekutu bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakanmu. Aku berkata: Sungguh, dosa demikian memang besar. Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Engkau membunuh anakmu karena takut miskin. Aku tanya lagi: Kemudian apa lagi? Rasulullah saw. menjawab: Engkau berzina dengan istri tetanggamu (HR Muslim).


2. Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: 
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Jauhilah tujuh hal yang merusak. Ada yang bertanya: Ya Rasulullah, apa tujuh hal itu? Rasulullah saw. bersabda: Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, makan harta anak yatim, makan riba, lari dari medan pertempuran dan menuduh berzina wanita-wanita yang terjaga (dari berzina) yang lalai dan beriman (HR Muslim).

Belajar Ilmu Ikhlas

Pernahkah anda mendengar kata Ikhlas? atau  katakanlah anda sudah pernah mendengarnya, tetapi masih bingung atau tidak dapat menerapkannya pada Kehidupan sehari- hari! Jika begitu, berikut ini tersedia sedikit penjelasan tentang Belajar Ilmu Ikhlas dan dampaknya pada Kehidupan kita sehari- hari.
Secara Harfiah kata Ikhlas berarti "Melepaskan" atau dalam bahasa Inggris " letting go". Dalam Islam "Ikhlas" mempunyai makna yang lebih dalam yaitu, melepaskan jiwa dan raga serta fikiran kita untuk melaksanakan/meninggalkan sesuatu dan menerima sesuatu karena Allah semata. Lebih jelasnya lagi, melaksanakan perintah-NYA serta meninggalkan (menjauhi) larangan-NYA dan menerima segala sesuatu dalam bentuk Cobaan baik itu kenikmatan atau kesengsaraan